Wanita dengan kadar emosional yang tinggi dalam aktifitasnya sangat dipengaruhi oleh mood.Memang tidak mudah mengatasi mood yang berubah-ubah, apalagi suasana hati yang buruk. Suasana hati alias mood adalah barometer yang mengindikasi keberadaan kita, baik secara fisik maupun psikologis. Saat suasana hati sering berubah-ubah, anda butuh intervensi mood yang sangat serius.
Bukan hanya menguntungkan kesehatan baik secara fisik, interfensi mood ini juga akan memberi keuntungan bagi jiwa dan tubuh orang lain di sekitar anda. Begitu virus bad mood menyerang, secara emosioanl akan menular pada orang lain. Menurut Robert Thayer, profesor psikologi di California State University, “Penelitian menunjukkan bahwa suasana hati yang buruk dapat menular, saat anda tegang, orang lain akan langsung ikut merasakan ketegangan itu.” Harus ada strategi untuk menyelesaikannya agar tidakberlarut-larut merusak aktifitas.
Penyebab 1 : Kemerosotan energi.
Akar dari berbagai bad mood bisa dimulai dari tubuh kita sendiri. Kebanyakan dari suasana hati kita tergantung dari 3 faktor fisik yakni : tidur, olah raga dan kegiatan sehari-hari. Menurut Robert suasana hati langsung berhubungan energi. Semakin rendah energi, suasana hati akan bertambah buruk. Tingkat energi sebagian besar orang menurun tiga kali sehari. Pagi hari, menjelang sore dan menjelang tidur. Walaupun anda menenggak du cangkir espresso atau ngemil coklat supaya tetap terjaga selama meeting jam 2 siang, stimulan ini hanya akan berfungsi selama 20 menit. Setelah itu anda malah akan merasa lebih buruk dari sebelumnya. Metode yang baik untuk meningkatkan energi adalah mengurangi porsi makanan tapi lebih sering ngemil, yang akan membantu naiknya tingkatan gula darah anda. Satu lagi yang bagus ialah dengan berolah raga. Tidur yang cukup selama tujuh sampai delapan jam juga akan mencegah anda dari perubahan suasana hati.
Penyebab 2 : Pengaruh pikiran negatif.
Anda yang sebelumnya asik-asik aja bekerja, tiba-tiba marah. Perut anda serasa bergejolak dan anda tidak berkonsentrasi lagi pada pekerjaan anda. Semuanya hanya karena anda memikirkan cara untuk meyakinkan atasan agar mengeluarkan teman anda yang sok dari perusahaan.”Saat seseorang membuat anda marah, tekanan darah anda naik dan tegangan itu akan membuat anda bad mood” ujar Helen DeRosis M.D. pengarang buku ‘Woman and Anxiety’
Tertawa akan meningkatkan suasana hati dengan memberi endorphin, hormon yang sama yang diproduksi saat orgasme. Cobalah untuk membangun perlawanan untuk menangkal getaran-getaran negatif. Gunakan teknik teflon, kalau ada seorang pelanggan yang kasar pada anda, anda coba membayangkan diri anda terbuat dari teflon, dan segala hinaan meluncur kembali.
Penyebab 3 : Bad mood ciptaan sendiri.
Salah satu penyebab bad mood yang tidak tampak adalah kemalangan yang diciptakan oleh diri sendiri.Biasanya ini terjadi karena kesalahan kecil, seperti muncul 10 menit terlambat dalam sebuah meeting yang akhirnya berkembang menjadi “cambukan” bagi diri sendiri tentang kemalasan dan ketidak kompetenan anda. Apapun kesalahan yang anda buat, seberapa pun kecilnya, seperti menggosongkan makanan atau lupa mengambil laundry, sepertinya ada suara di kepala anda yang mengatakan “dasar tolol”
Anda terlalu keras pada diri sendiri sehingga jarang merasakan kebahagiaan. Mulailah dengan bertanya pada diri sendiri, apa yang dapat anda lakukan untuk membuat situasi ini menjadi lebih baik. Segera cari jalan keluarnya. Lagi pula, dorongan terbaik untuk sikap ini adalah meletakkan “senjata” anda dan memberi perhatian lebih pada diri sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar